Postingan

Menampilkan postingan dari April 20, 2025

ARSITEKTUR KEHIDUPAN

Gambar
Hidup bukan sekadar berjalan dari satu hari ke hari berikutnya. Ia adalah sebuah bangunan besar yang perlahan-lahan didirikan, dengan fondasi yang tak kasat mata tapi sangat menentukan: hikmat, pengertian, dan kepandaian. Dalam Amsal 24:3–4 tertulis, "Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik." Ayat ini mengajarkan kita bahwa rumah bukan hanya bangunan fisik, melainkan simbol dari kehidupan itu sendiri. Setiap keputusan yang kita ambil hari ini adalah batu bata yang menambah tinggi bangunan itu. Setiap kesabaran yang kita latih adalah semen yang memperkokohnya. Dan setiap pengertian yang kita pelajari dari pengalaman hidup, mengisi ruangan-ruangan dalam jiwa kita dengan nilai yang tak ternilai. Kehidupan tidak menuntut kita menjadi sempurna dalam sekejap. Tapi ia meminta kita untuk membangunnya dengan kesadaran, hari demi hari, pilihan demi pilihan. Bang...

“HIDUP SETIA DI JALAN TUHAN”

Gambar
  Ketika Daud memberikan nasihat terakhir kepada Salomo, ia tidak berbicara soal kekuasaan, strategi perang, atau harta duniawi. Ia justru menekankan satu hal yang paling penting: kesetiaan kepada Tuhan. "Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan... dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya," demikian pesan yang disampaikan dalam 1 Raja-Raja 2:3. Di tengah dunia yang penuh tawaran dan kebimbangan, panggilan untuk hidup dalam ketaatan seringkali tidak populer. Namun firman Tuhan menegaskan bahwa keberhasilan dan kelimpahan sejati datang dari hidup yang selaras dengan ketetapan dan perintah-Nya. Tuhan tidak hanya memberi kita perintah, tetapi juga menyertai dan memberkati setiap langkah orang yang taat. Kesetiaan bukan hanya soal mengikuti peraturan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang intim dengan Tuhan. Saat kita hidup dalam kehendak-Nya, hati kita akan dipenuhi damai, dan jalan kita akan dijaga oleh tangan kasih-Nya. Mari jalani hidup ini dengan setia...

DIUTUS UNTUK MEMBAWA DAMAI

Gambar
  Ketika Yesus menampakkan diri kepada para murid setelah kebangkitan-Nya, hal pertama yang Ia sampaikan adalah: “Damai sejahtera bagi kamu.” Bukan hanya sebagai ucapan selamat, tetapi sebagai peneguhan bahwa mereka tidak perlu takut, karena damai dari Tuhan ada bersama mereka. Namun Yesus tidak berhenti di situ. Ia kemudian berkata bahwa seperti Bapa mengutus-Nya ke dunia, Ia pun sekarang mengutus para murid-Nya. Ini adalah panggilan besar. Kita bukan hanya penerima damai sejahtera, tapi juga pembawa damai. Kita diutus untuk hadir sebagai terang, sebagai saksi kasih dan pengampunan Tuhan di tengah dunia yang penuh kekacauan. Tugas ini tidak ringan, tapi kita tidak diutus sendirian. Damai yang Yesus berikan adalah kekuatan kita untuk melangkah dan menjadi berkat. Amin! #DamaiSejahtera #DiutusOlehYesus #RenunganKristen #HidupDalamMisi #PenuhHarapan #PenuhHarapanOfficial

“IMAN YANG MELAMPAUI PENGLIHATAN”

Gambar
  Yesus berkata kepada Tomas, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yohanes 20:29) . Ayat ini menjadi pengingat dan penguatan bagi setiap kita yang hidup di zaman ini—yang tidak menyaksikan langsung kebangkitan Kristus, namun tetap percaya kepada-Nya. Iman sejati tidak bergantung pada apa yang dapat dilihat mata jasmani. Iman lahir dari hati yang mengenal suara Gembala Agung, yang merasakan hadirat-Nya dalam keheningan doa, yang melihat tangan-Nya bekerja melalui mujizat-mujizat kecil dalam kehidupan sehari-hari. Inilah iman yang diberkati—iman yang berakar dalam pengenalan akan Yesus, Sang Mesias yang bangkit. Kebangkitan Yesus adalah dasar dari iman kita. Dia telah mengalahkan maut, dan kemenangan-Nya memberikan harapan serta damai sejahtera. Kita percaya bukan karena melihat dengan mata, tetapi karena mengalami dengan hati. Mari tetap teguh dalam iman meskipun kita tidak melihat secara fisik. Karena dalam...

"KECAPLAH DAN LIHATLAH KEBAIKAN TUHAN"

Gambar
  Mazmur 34:9 mengundang kita untuk mengalami Tuhan secara pribadi: “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” Ini bukan hanya ajakan untuk mengenal Tuhan secara teoritis, tetapi undangan untuk merasakan sendiri kasih dan kebaikan-Nya dalam hidup kita. Seperti mencicipi makanan yang lezat, kita tidak akan pernah tahu betapa nikmatnya sampai kita mencobanya. Demikian pula dengan kasih Tuhan—baru kita sungguh mengenal-Nya ketika kita melibatkan diri dalam hubungan yang intim dan nyata dengan-Nya. Dalam setiap pergumulan, Dia hadir memberi penghiburan. Dalam setiap syukur, Dia menyatakan damai-Nya. Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya—mereka yang memilih mempercayakan hidupnya kepada Tuhan, bukan pada kekuatan atau hikmat sendiri. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, kita bisa menemukan ketenangan sejati ketika kita berdiam di bawah naungan sayap-Nya. Mari hari ini kita buka hati, menikmati kebaikan-Nya, dan mengal...

KEMENANGAN KRISTUS MEMBAWA DAMAI SEJAHTERA

Gambar
  Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus adalah peristiwa paling agung dalam sejarah umat manusia. Pada saat Ia bangkit dari kematian, bukan hanya batu terguling dari kubur, tetapi kuasa maut pun dikalahkan. Yesus tidak hanya mati bagi dosa-dosa kita, Ia juga bangkit untuk memberikan hidup dan pengharapan yang baru. Kebangkitan-Nya adalah bukti nyata bahwa kuasa kegelapan telah dipatahkan, dan kita yang percaya memiliki jaminan hidup kekal. Yesus sendiri berkata dalam Yohanes 16:33, "Aku telah mengalahkan dunia." Ini bukan sekadar janji—ini adalah kenyataan surgawi yang telah digenapi. Kemenangan-Nya membawa damai yang tak tergantikan. Bukan damai yang bergantung pada situasi, tapi damai yang bersumber dari salib dan kubur kosong. Maut tidak lagi menakutkan, sebab Yesus sudah bangkit. Dosa tidak lagi mengikat, sebab kuasa-Nya telah membebaskan. Kita tidak lagi sendiri, sebab Dia hidup dan menyertai. Inilah damai sejahtera sejati—ketenangan jiwa yang hanya dapat ditemukan dalam Kris...