Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 25, 2025

BERMEGAH HANYA DALAM SALIB KRISTUS

Gambar
  Galatia 6:14 menyatakan, “Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.” Dalam dunia yang sering menilai keberhasilan dari pencapaian, status sosial, atau kekayaan, Rasul Paulus memberikan pandangan yang berbeda. Ia tidak membanggakan diri dalam apa pun, kecuali dalam salib Kristus. Salib yang dianggap hina oleh dunia justru menjadi lambang kemenangan dan kasih Allah yang terbesar bagi umat manusia. Paulus memahami bahwa hanya melalui salib, manusia dibebaskan dari kuasa dosa dan kematian. Oleh karena itu, dunia dengan segala daya tariknya tidak lagi mengikat dia. Salib telah memisahkan dia dari nilai-nilai dunia yang fana, dan membawa dia pada hidup yang baru dalam Kristus. Sebagai orang percaya, kita diajak untuk memiliki sikap yang sama. Kita tidak perlu mencari pengakuan dunia, tetapi mengarahkan hidup untuk memuliakan Kristus. Salib adalah sumber kekuatan kita, alasan ki...

DUNIA MEMBENCI, TUHAN MENGASIHI

Gambar
  Seringkali sebagai pengikut Kristus, kita merasa asing di dunia ini. Penolakan, ejekan, bahkan kebencian menjadi bagian dari perjalanan iman kita. Namun, Yesus telah mengingatkan kita jauh sebelumnya: “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku.” (Yohanes 15:18). Ayat ini bukanlah sebuah peringatan yang menakutkan, melainkan penghiburan yang dalam. Tuhan Yesus tahu betul apa artinya ditolak dan dibenci. Ia mengalami semuanya itu bahkan hingga wafat di kayu salib. Maka ketika kita mengalami hal serupa karena iman kita, kita tidak sendiri. Kita berjalan dalam jejak Sang Juruselamat yang telah menempuh jalan yang sama. Kebencian dunia bukan tanda kegagalan, tetapi justru bukti bahwa kita sedang hidup dalam kebenaran yang bertolak belakang dengan nilai-nilai dunia. Janganlah hatimu gentar. Dunia boleh membenci, tetapi kasih Tuhan tak pernah luntur. Ia mengasihi kita tanpa syarat dan senantiasa menyertai. Marilah kita terus berpegang teguh pada-Nya...