Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 20, 2025

TUHAN MENGETUK PINTU HATIMU

Gambar
  Wahyu 3:20 memberikan gambaran yang begitu lembut namun dalam tentang kasih Tuhan: “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok...” Ini bukan ketukan yang memaksa, melainkan undangan penuh kasih dari Tuhan yang ingin hadir dalam hidup kita. Tuhan Yesus berdiri di depan pintu hati kita, sabar menanti hingga kita siap membuka. Ia tidak mendobrak atau memaksa masuk. Ia menunggu suara kita, kesediaan kita, dan kerelaan kita membuka ruang terdalam dalam hidup ini. Mungkin hati kita penuh beban, luka, atau bahkan dosa—tetapi Tuhan tetap ingin masuk. Ia ingin makan bersama kita, menjalin relasi yang akrab, bukan hubungan yang sekadar formalitas. Pertanyaannya hari ini: Apakah engkau mendengar ketukan itu? Dan jika ya, apakah engkau bersedia membuka pintu itu? Tuhan tidak ingin hanya menjadi bagian kecil dalam hidup kita, Ia ingin menjadi pusatnya. Saat kita membuka hati, Tuhan akan masuk, tinggal, dan mengubah hidup kita dengan kasih-Nya. Jangan tunda. Dengarkan suara-Nya hari ini. B...

BEBANMU TERLALU BERAT UNTUK DIPIKUL SENDIRI

Gambar
  Ada kalanya kita mencoba menjadi kuat. Menahan tangis, menyimpan kekhawatiran dalam diam, dan pura-pura semuanya baik-baik saja. Kita pikir, "Saya harus bisa." Tapi kenyataannya, hati kita lelah, pikiran kita penuh, dan langkah terasa berat. Tuhan tahu itu! Itulah sebabnya 1 Petrus 5:7 bukan sekadar ajakan manis, tapi undangan kasih dari Bapa yang peduli: "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." Dia tidak pernah meminta kita menjalani hidup ini sendirian. Dia tidak pernah mendesak kita untuk kuat tanpa-Nya. Menyerahkan kekuatiran bukan tanda kelemahan. Justru di situlah kita belajar percaya. Saat kita meletakkan segala beban, kecemasan, dan ketakutan di kaki-Nya, kita sedang berkata, "Aku tahu Engkau sanggup. Aku tahu Engkau peduli." Tuhan memelihara bukan hanya dalam hal-hal besar, tapi juga dalam hal-hal kecil yang membuatmu gelisah malam hari. Dia tidak jauh. Dia dekat. Dan tangan-Nya cukup kuat untuk menopangmu, k...