Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 3, 2025

KEJUJURAN DI HADAPAN TUHAN MEMBAWA PEMULIHAN

Gambar
1 Yohanes 1:9-10 menegaskan bahwa pengakuan dosa bukanlah tanda kelemahan, melainkan awal dari pemulihan yang sejati. Tuhan tidak mencari orang yang sempurna, Ia mencari hati yang mau jujur di hadapan-Nya. Setiap kita pasti pernah jatuh dalam dosa. Namun, janji Tuhan sangat jelas: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Pengampunan Tuhan tidak bergantung pada seberapa besar dosa kita, melainkan pada kesetiaan dan keadilan-Nya. Namun, jika kita menyangkali keberdosaan kita, kita bukan hanya menipu diri sendiri, tetapi juga membuat Tuhan seakan-akan pendusta. Ini bukan soal kesalahan yang kita buat, melainkan respon hati kita terhadap dosa itu. Tuhan menghargai kerendahan hati yang mau datang dan berkata, “Tuhan, aku berdosa, aku butuh pengampunan-Mu.” Hari ini, Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam terang dengan hati yang jujur. Jangan biarkan dosa menghalangi persekutuan denga...

DI TENGAH KELETIHAN JIWA, TUHAN MASIH HADIR

Gambar
  "Aku menadahkan tanganku kepada-Mu, jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yang tandus... Jawablah aku dengan segera, ya Tuhan, sudah habis semangatku!" – Mazmur 143:6-7 Pernahkah kamu merasa benar-benar lelah secara batin? Seperti tidak ada lagi semangat untuk melangkah? Daud dalam mazmur ini mencurahkan isi hatinya dengan jujur. Ia tidak pura-pura kuat. Ia tidak malu mengakui bahwa ia kehabisan tenaga, dan jiwanya terasa kering seperti tanah tandus yang lama tidak tersentuh hujan. Doa ini menjadi pengingat bahwa bahkan orang-orang besar dalam iman pun pernah mengalami titik terendah. Namun, justru di sanalah letak kekuatan doa. Bukan dalam bahasa yang indah atau sikap yang kuat, tetapi dalam kejujuran hati yang mengakui ketidakberdayaan di hadapan Tuhan. Saat hidup terasa hampa, saat air mata lebih banyak dari kata-kata, Tuhan tetap mendengar. Ia tidak pernah sembunyikan wajah-Nya dari anak-anak-Nya yang berseru. Ia hadir bukan hanya ketika kita kuat, tapi justru ketika kita...