DAMAI KRISTUS YANG MEMERINTAH DI HATI
Kolose 3:15 berkata, “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa damai sejahtera bukan sekadar perasaan tenang, tetapi suatu keadaan hati yang dipimpin oleh Kristus. Ketika Kristus benar-benar memerintah dalam hati kita, maka keputusan, perkataan, dan tindakan kita akan dipenuhi kasih, pengampunan, dan kerendahan hati.
Dunia menawarkan banyak hal yang bisa mengusik kedamaian — tekanan hidup, persaingan, konflik dalam hubungan, bahkan perasaan takut akan masa depan. Namun, damai Kristus tidak tergantung pada situasi luar. Ia berasal dari dalam, dari hubungan yang intim dengan Tuhan. Damai ini adalah tanda bahwa Kristus sungguh berkuasa dalam hidup kita. Ketika kita menyerahkan kendali kepada-Nya, hati yang gelisah digantikan dengan keyakinan bahwa Tuhan memegang masa depan kita.
Menjadi satu tubuh berarti hidup dalam kesatuan dengan sesama orang percaya. Dalam komunitas iman, damai Kristus harus menjadi pengikat yang mempersatukan. Tanpa damai, kita mudah tersinggung, iri, dan terpecah. Namun, ketika damai Kristus memerintah, kita mampu mengampuni, memahami, dan menghargai satu sama lain. Di sinilah kita belajar bahwa hidup dalam damai adalah bukti nyata bahwa kasih Kristus bekerja di tengah kita.
Akhirnya, Paulus menutup dengan ajakan yang sederhana namun dalam: “Bersyukurlah.” Rasa syukur menjaga hati kita tetap lembut dan terbuka terhadap karya Tuhan. Bersyukur di tengah damai berarti mengakui bahwa setiap hal yang kita miliki berasal dari kasih karunia-Nya.
Mari hari ini kita biarkan damai Kristus memerintah sepenuhnya dalam hati kita. Biarlah setiap langkah kita dipenuhi dengan ketenangan, pengampunan, dan ucapan syukur, sehingga hidup kita menjadi saluran damai bagi orang lain. Amin!
#RenunganHarian #DamaiKristus #HidupDalamSyukur #PenuhHarapan #PenuhHarapanOfficial
Komentar
Posting Komentar