MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA YANG LEMAH


Amsal 19:17 mengingatkan kita bahwa setiap tindakan belas kasihan kepada orang yang lemah, sesungguhnya bukan hanya untuk mereka, tetapi juga sebagai bentuk pelayanan kepada Tuhan. Ketika kita memberi kepada yang membutuhkan, kita sedang memiutangi Tuhan, dan Dia berjanji untuk membalas setiap kebaikan yang kita lakukan. Namun perlu kita sadari ini bukan semata-mata agar kita melakukan kebaikan hanya karena ingin mendapatkan balasan hal-hal baik, melainkan ketulusan hati untuk kemuliaan Nama Tuhan.✝️

Belas kasihan bukan hanya soal memberi materi, tetapi juga memberikan perhatian, waktu, dan dukungan kepada mereka yang sedang berjuang. Tuhan melihat setiap tindakan kecil dengan mata kasih-Nya, dan tidak ada yang sia-sia di hadapan-Nya. Tuhan pun melihat sampai kepada motivasi hati kita yang paling dalam.🕊️

Mari kita terus mengasihi sesama, terutama mereka yang membutuhkan, karena dengan itu kita juga memuliakan Tuhan. Tuhan tidak pernah terlambat dalam memberikan balasan yang lebih besar dari apa yang kita berikan. Semoga kita senantiasa diberi hati yang penuh belas kasihan, mencerminkan kasih Tuhan dalam hidup kita.🤍


Pertanyaan Refleksi:

  1. Siapa di sekitar kita yang sedang membutuhkan perhatian dan belas kasihan?
  2. Bagaimana kita dapat menunjukkan belas kasihan kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari?
  3. Apakah kita sering merasa enggan untuk memberi, meskipun Tuhan telah mengingatkan kita untuk menolong yang lemah?
  4. Apa motivasi hati kita ketika harus memberikan pertolongan kepada saudara kita yang membutuhkan?


Renungkan dalam hidup kita setiap saat. Tuhan Yesus memberkati kita! 🙏✝️


#BelasKasihan #MengasihiSesama #TindakanKasih #PelayananKepadaTuhan #PenuhHarapan #PenuhHarapanOfficial 


Komentar

Posting Komentar

Postingan lain

KASIH YANG SEUTUHNYA

  Mengasihi Tuhan bukan sekadar ucapan, melainkan sebuah komitmen. Ulangan 6:5 mengajarkan kita untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Artinya, kasih kita kepada Tuhan harus menjadi pusat dalam setiap aspek kehidupan. Kasih dengan segenap hati berarti memberi Tuhan tempat utama dalam hidup, bukan hanya di saat suka tetapi juga dalam pergumulan. Kasih dengan segenap jiwa berarti menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, mengikuti kehendak-Nya dengan setia. Kasih dengan segenap kekuatan berarti menggunakan segala yang kita miliki—waktu, tenaga, pikiran—untuk memuliakan Tuhan. Dalam dunia yang penuh distraksi, mudah bagi kita untuk kehilangan fokus. Namun, ketika kita memilih untuk mengasihi Tuhan sepenuh hati, hidup kita akan dipenuhi dengan kedamaian dan sukacita sejati. Jadikan kasih kepada Tuhan sebagai fondasi utama hidupmu, dan lihat bagaimana kasih itu mengubahkan segala sesuatu. #KasihSejati #MengasihiTuhan #HidupDalamKasih #Ulangan6ayat5 #PenuhHara...
Selengkapnya »

HIDUP DALAM SUKACITA DAN PENGHARAPAN YANG MELIMPAH

  Dalam kehidupan ini, kita sering menghadapi berbagai tantangan yang dapat menggoyahkan iman dan mengurangi sukacita kita. Namun, firman Tuhan dalam Roma 15:13 mengingatkan bahwa Allah adalah sumber pengharapan. Dia rindu memenuhi kita dengan sukacita dan damai sejahtera, bukan karena keadaan kita sempurna, tetapi karena kita percaya kepada-Nya. Ketika kita bersandar pada Tuhan, Roh Kudus bekerja di dalam hati kita, menguatkan kita untuk tetap berpengharapan meskipun situasi tampak sulit. Pengharapan dalam Kristus bukan sekadar angan-angan, tetapi suatu keyakinan bahwa Allah setia dan akan menyertai kita dalam setiap musim kehidupan. Jangan biarkan kekhawatiran dunia ini menghilangkan damai yang Tuhan berikan. Sebaliknya, mari kita terus hidup dalam iman, menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan, dan membiarkan sukacita-Nya mengalir dalam hidup kita. Dengan begitu, kita akan mengalami pengharapan yang melimpah dan dapat menjadi terang bagi orang lain. Tetaplah percaya, tetaplah ber...
Selengkapnya »