Bagaimanakah kita harus saling mengasihi dan mengapa penting bagi kita sebagai pengikut Kristus untuk mengasihi sesama?

 Renungan Jum'at,15 September 2023

Bagaimanakah kita harus saling mengasihi dan mengapa penting bagi kita sebagai pengikut Kristus untuk mengasihi sesama?

🕊️ Lukas 6:27 dan 35

(27)“Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu,

(35) Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Maha Tinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.”

🕊️ Matius 5:39-40

(39)“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

(40) Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.”

🕊️ Matius 5:43–44

(43)“Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.

(44)“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”

🕊️ Yohanes 15:13

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”

🕊️ Roma 13:8

“Janganlah kamu berutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.”

🫧Dari Firman Tuhan yang dinyatakan di atas, Tuhan kita menegaskan dan menjelaskan berulang kali tentang bagaimana kita harus mengasihi antara sesama kita tanpa memandang latar belakang atau seberapa banyak perbuatan buruk yang dilakukan oleh seseorang itu baik terhadap kita maupun terhadap orang lain.

🫧Dikatakan bahwa Allah kita, Allah yang Maha Tinggi itu bahkan baik terhadap orang orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang orang jahat (Lukas 6:35). Tidak dapat dinafikan lagi bahwa sungguh besar kasih Allah itu terhadap manusia. Ingat saudara bahwa segala yang dilakukan oleh Allah adalah baik, maka sangatlah baik dan mulia jika kita bisa menuruti Firman Tuhan dan teladan Tuhan kita yaitu mengasihi.

🫧Baiklah kita mengasihi antara sesama kerana dengan mengasihi, kita mengenal Allah yang sesungguhnya,

         1 Yohanes 4:7-8 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

🫧Tambahan pula, KASIH merupakan salah satu buah roh yang dinyatakan di dalam Firman Tuhan:

          Galatia 5:22-23 (TB) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 

kelemahlembutan, penguasaan diri.Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

📍 Contoh Tokoh Alkitab Yang Mengasihi

Esau(anak Ishak)

Isu: Ishak yang memberkati Yakub setelah dia ditipu oleh istrinya(Ribka) dan anaknya(Yakub)

Kejadian di atas membuat Esau sangat marah dan sedih, Esau berikhtiar membunuh Yakub , sebab Yakub telah menipunya(Kejadian 27:41-45)

Yakub mendengar Esau ingin membunuhnya, maka Yakub melarikan diri ke rumah pamannya atas saran ibunya.

Sekitar 20 tahun kemudian, setelah Yakub menikah dan mempunyai anak di pelariannya, Allah menyuruhnya kembali ke rumah ayahnya di Kanaan.

Namun, Yakub takut bertemu dengan kakaknya, Esau. Hal ini kerana Yakub berfikiran bahwa Esau masih dendam terhadapnya dan akan membunuhnya. Lalu , Yakub berdoa kepada Tuhan dan doanya dikabulkan (Kejadian 32)

Ternyata, Esau tidak lagi dendam terhadap Yakub, malahan Esau memeluk dan mencium Yakub sambil menangis (Kejadian 33)

📌Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh

Demikianlah Firman Tuhan yang menjadi santapan rohani bagi kita semua. Terima kasih.

Selamat beraktivitas teman teman, Tuhan Yesus Memberkati!!



Komentar

Postingan lain

KASIH YANG SEUTUHNYA

HIDUP DALAM SUKACITA DAN PENGHARAPAN YANG MELIMPAH